ANTROPOLOGI
POTRET
BUDAYA TARI TANGGAI PALEMBANG

Disusun
Oleh
Ketua
: Romi Suharja
Anggota
1. Elza Rara Wijaya (13410009)
2. Anisa Nuraini (13410001)
3. Paramita Anggarani (13410023)
4. Uni Okta Sari (13410030)
Diampuh
Oleh:
Wahyu
Rizki
JURUSAN
BAHASA DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS
ADAB DAN BUDAYA ISLAM
IAIN
RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN
AKADEMIK 2014
ANTROPOLOGI
POTRET
BUDAYA TARI TANGGAI PALEMBANG

Disusun
Oleh
Ketua
: Romi Suharja
Anggota
1. Elza Rara Wijaya (13410009)
2. Anisa Nuraini (13410001)
3. Paramita Anggarani (13410023)
4. Uni Okta Sari (13410030)
Diampuh
Oleh:
Wahyu
Rizki
JURUSAN
BAHASA DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS
ADAB DAN BUDAYA ISLAM
IAIN
RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN
AKADEMIK 2014
KATA
PENGANTAR
Segala puji bagi Allah
SWT yang telah memberikan rahmat kepada kita sekalian dan tak lupa pula kita
junjungkan Nabi Agung kita yaitu Nabi Muhammad SAW. yang mana kami dari
kelompok enam, dapat menyelesaikan tugas dari bapak Wahyu Rizki berikan kepada
kami.
Berawal
dari membuat makalah ini kami banyak mendapat
kesulitan karena rasa belum
pernah mencoba merasakan praktik langsung kelapangan. Akan tetapi, karena itu
tugas yang harus kami selesaikan. Saat kami terjun kelapangan ternyata kami
banyak mendapatkan pengalaman yang belum pernah kami rasakan dan saat ini kami
dapat membuat makalah dengan hasil yang memuaskan menurut kelompok kami.
Terima kasih kepada bapak pembimbing yaitu bapak Wahyu
Rizki yang telah mengajarkan kami tentang Antropologi. Dipelajaran ini kami
dapat mengaitkan pelajaran Antropologi dengan kehidupan sehari-hari. Seperti
tentang 7 unsur kebudayaan yaitu:
religi, bahasa, pengetahuan, teknologi, ekonomi, organisasi, dan kesenian.
Disini tema makalah kami yaitu “Potret Budaya Seni Tari
Tanggai Dari Palembang”. Didalamnya kami mengaitkan dengan ke-tujuh unsur
kebudayaan tadi. Dan semoga makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Dan untuk terakhir kalinya kami mengucapkan terima kasih
kepada bapak Wahyu Rizki yang dapat memberikan kami kesempatan untuk membuat
makalah . jika makalah kami ada kesalahan kami mohon maaf. Sesungguhnya manusia
itu tidak luput dari kesalahan.
Palembang, 8
Desember 2014
Kelompok Enam
ABSTRAK
Di dalam bab 1 ini terdapat berbagai macam pembahasan di
antaranya: latar belakang, tujuan, manfaat, kerangka teori, serta metodologi
penelitian. Adapun latar belakangnya.
Latar belakang disini kami banyak sekali menemukan berbagai keunikan didalam tari
tanggai itu sendiri misalnya, dalam segi gerakan-gerakan, cara penari
menerapkan kelenturan gerak-gerik tubuh, selain dari pada itu juga dalam setiap
gerak-gerik yang di pakai itu semua memiliki makna maupun arti yang tanpa kita
ketahui ternyata banyak sekali peran maupun pengetahuan yang dapat di jadikan
kaca perbandingan buat kita semua, yang di dalamnya memuat pengetahuan tentang
penghormatan kepada yang lebih tua dari kita, tata cara maupun tingkah laku
seperti itu.
Kemudian tentang
tujuannya jika dikaitan dalam kepribadian seseorang maka tari tanggai itu
sendiri merupakan suatu hobby maupun kemampuan bakat yang di miliki seseorang
tanpa kita sadari selain dari pada itu dalam ilmu pengetahuan juga sangat
penting terutama para wanita yang lebih unggul dalam tari ini. Manfaat tari
disini juga banyak sekali sebenarnya terutama yang menekuni di bidang tari
tanggai itu sendiri. Dalam pembahasan abstrak ini kami juga menggambarkan
secara pola piker yang dapat membuat kita menjadi berkembang karna kenapa, didalam
metodologi penelitian yang telah kami coba ternyata narasumber itu sendiri
mengungkapkkan bahwa di bidang tari tanggai yang telah di tekuni sejak usia
dini ternyata banyak membuahkan hasil yang sangat baik sekali bagi dirinya
terkhusus keluarganya.
Dalam
pembahasan kami ini yang bertema “Potret
Budaya Tari Tanggai” dari Palembang dapat kita pahami atau kita
abstrakkan dengan berbagai pola terutama dalam kebudayaan maupun antar
masyarakat pada umumnya. Dalam pembahasan ini juga menjelaskan pengertian seni
tari, tari tanggai, fungsi-fungsi tari tanggai itu sendiri serta keterkaitan
dalam tujuh unsur kebudayaan yang telah kami pelajari secara umum. Namun,
disini kami dapat menjelaskan secara khusus apa yang di maksud dengan tari
tanggai itu sendiri yakni Tari adalah ungkapan perasaan jiwa manusia yang
diungkapkan melalui gerak ritmis yang indah dan diiringi musik. Namun adapun
juga Tari merupakan gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan
waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan
pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan
penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan.
DAFTAR
ISI
Bab 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ………..………………………………………… 1
1.2. Permaslahan…………… .…………………….………………… 2
1.3. Tujuan …………………………………………………………... 2
1.4. Manfaat …………………………………………………………. 2
1.5. Kerangkan Teori…………………………………………………. 3
1.6. Metodologi penelitian ……………………………………..…….
5
Bab 2 Analisis Pembahasan
• Analisis…………………………………….……………………………………
7
• Pembahasan …………………………………………….………………………
9
2.1 Pengertian Seni
Tari…………………………………………………. 9
2.2 Asal usul tari tanggai
……………………………………………… 12
2.3. Pengerian tari
tanggai……………………………………………..... 13
2.4 fungsi-fungsi tari
tanggai ……………………………………………18
2.5. tujuh unsur
kebudayaan ……………………………………………. 19
2.6 Culturasi
Kebudayaan ……………………………………………….21
Bab 3 Penutup
3.1 kesi………………….……………………………………………….
23
3.2 Kritik dan Saran…………………………………………………….
Bab 4 Daftar Pustaka ……………………………………………………………
24
Bab 5 Daftar Wawancara ………………………………………………………25
DAFTAR
FHOTO
1. Fhoto 1.1 …………………………………..………………………………….13
2. Fhoto 1.2………………………………………..……………………………..14
3. Fhoto 1.3…………………………..…………………………………………..25
4. Fhoto 1.4 …………………..………………………………………………….28
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Di
era globalisasi ini, kemajuan teknologi mengalami perkembangan yang sangat
pesat, antara lain masuknya budaya barat di Indonesia yang mengakibatkan
orang-orang Indonesia mengikuti gaya kebarat-baratan. Dalam kehidupan
sehari-hari kita kebudayaan yang sudah banyak dilupakan seperti gaya
berpakaian, gaya bahasa, dan lain-lain. Oleh karena itu, kita sebagai orang
Indonesia terutama orang tua, harus menerapkan tentang kebudayaan agar tidak
punah.
Saat
ini kita sebagai generasi muda harus menerapkan kebudayaan yang sudah ada sejak
nenek moyang kita. Adapun inti dari makalah yang telah kami buat yang mana kami
mengambil tema “Potret Budaya Tari Tanggai Palembang”. Yang mana pada saat kami
melakukan penelitian banyak yang kami kaitkan dengan unsur-unsur kebudayaan
seperti yang kami telaah : kesenian, pengetahuan, teknologi, ekonomi, dan organisasi.
Dalam
melakukan penelitian dilapangan kita banyak mendapatkan pengalaman. Yang mana
kita menjadi tahu tari tanggai ditampilkan pada saat pembukaan acara
pernikahan. Sedangkan pada zaman dahulu tari tanggai ditampilkan pada saat
orang-orang ingin menyembah dewa siwa. Dan banyak lagi pengalaman kami ketahui.
Namun kami pun mewawancarai sebagian penari tari tanggai tersebut. Didalam
wawancara yang selalu kami ingat adalah seorang penari mengatakan “saya bangga
mempunyai bakat penari, karena tidak mudah menjadi seorang penari professional
harus membutuhkan tubuh yang lembut dan ayu” begitulah ujarnya.
Dari
penelitian ini, kami mempunyai tujuan yaitu untuk mengetahui asal mula tari
tanggai beserta keterkaitan tari tanggai dengan unsur-unsur kebudayaan. Hasil
yang didapatkan adalah dapat mengetahui asal muasal tari tanggai beserta
mengetahui keterkaitan tari tanggai dengan unsur-unsur kebudayaan .
Jadi,
yang melatar belakangi penelitian antropologi ini adalah mengenalkan tentang
kebudayaan yang ada di sumatera selatan khususnya tari tanggai. Maka dari itu,
cintailah kebudayaan kita sendiri yaitu Indonesia terkhususnya sumatera
selatan. Semoga makalah kelompok yang telah kami buat dapat bermaanfaat bagi
pembaca.
1.2
Permasalahan
a. Apakah
yang dimaksud dengan tari tanggai?
b. Bagaimana
asal usul tari tanggai?
c. Apakah
tari tanggai ada kaitannya dengan ketujuh unsur kebudayaan?
1.3
Tujuan
a. Untuk
mengetahui pengertian tari tanggai.
b. Untuk
mengetahui asal-usul tari tanggai.
c. Untuk
mengetahui tari tanggai berkaitan dengan ketujuh unsur kebudayaan.
1.4
Manfaat
a. Agar
mahasiswa mengetahui kebudayaan tari tanggai dari sumatera selatan
b. Agar
mahasiswa lebih memperhatikan kebudayaan tari tanggai supaya kebudayaan tari
tanggai tidak punah dan dapat berkembang sampai ke generasi selanjunya.
c. Agar kita dapat mempelajari tari tanggai secara
teori maupun secara praktek.
1.5
Kerangka
teori
Tari adalah ungkapan
perasaan jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak ritmis yang indah dan
diiringi music Adapun pengertian tari menurut beberapa
pendapat para ahli yaitu sebagai berikut:
a. menurut curt sachs
adalah gerak yang ritmis dalam buku
World History of the dance.
b. Menurut Corrie
Hartong
dalam buku Danskunst tari adalah gerak
ryang diberi bentuk dari badan didalam ruang.
c.Menurut La
meri
tari adalah subyektif yang diberi bentuk
objektifMenurut soedarsono tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan
dengan gerak gerak ritmis yang indah.
d. Menurut B .P .A. Soerjodiningrat
Tari adalah gerak-gerak ari seluruh
anggota tubuh/badan yang selaras dengan bunyi music (gamelan), diatur oleh
irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan di dalam tari. Dalam Babad Lan
mekaring Djoget Djawi.
e. menurut soedarsono
Tari adalah bentuk subyektif yang diberi
bentuk objektif.
Tari Tanggai, Tarian Asli Sumatera Selatan-
Tari tanggai atau tari tepak merupakan Tarian yang berasal dari Sumatera
Selatan. Tarian ini biasanya dibawakan untuk menyambut tamu-tamu kehormatan.
Tari Tanggai ini dibawakan oleh 3-5 orang penari. Namun, disini kami juga akan
mengenalkan alat-alat yang diperlukan seperti: music, busana, property, dan
gerakan.
A.
Busana Dan tata rias
Tata busana yang digunakan dalam pertunjukan
tari tanggai ada tiga macam yaitu:
• Aesan gede
• Selendang mantra
• Aesan dodot
B.
Property tari tanggai
Property (alat) digunakan dalam tari tanggai adalah tanggai,sebagai
pengukukuh dasar atau pemanis jari.tanggai adalah alat yang digunakan/di pasang
pada ujung jari tangan para penari ,agar kelihatan lebih lentik dan manis.
Tepak melambangkan adbi
kehormatan alat tersebut di gunakan sebagai
wadah /tempat segala ramuan di perlengkapkan memakan siri.secara umum
tempat ini di sebut tempat siri,walaupun yang ditempatkan bukan hanya
sirimelaikan segalah macam perlengkapan termasuk ramuan yang digunakan
sehubungan dengan memakan siri seperti pinang dan geta gambir dan lain-lain. Jadi
pada tari tanggai ini properti yang dugunakan pada tari tangai yaitu: Tanggai
dan Tepak.
C. Property
tari tanggai
Property (alat) digunakan dalam tari tanggai adalah tanggai,sebagai
pengukukuh dasar atau pemanis jari.tanggai adalah alat yang digunakan/di pasang
pada ujung jari tangan para penari ,agar kelihatan lebih lentik dan manis.
D. Deskripsi Gerak tari Tanggai
a. Ragam
Gerak
b. Struktur
Gerak
Di dalam seni terdapat
fungsi-fungsi yang harus kita ketahui, dimana fungsi-funsi mempunyai 3
fungsi sebagai berikut: Sebagai
Lambang/Simbol Kehormatan, Sebagai Hiburan, dan sebagai media pendidikan.
Tujuh
unsur kebudayaan
Ketika melakukan kunjungan ke luar
daerah, ke luar kota, bahkan sampai ke luar negeri, kita akan selalu menemukan
tujuh aspek budaya dalam masyrakat yang kita kunjungi tersebut, yaitu :
1). Sistem bahasa
2). Sistem peralatan hidup dan teknologi
3). Sistem ekonomi dan mata pencaharian
hidup
4). Sistem kemasyarakatan dan organisasi
sosial
5). Ilmu pengetahuan
6). Kesenian
7). Sistem kepercayaan, atau agama
1.6
Metode
Penelitian
1. Waktu
dan Tempat
Penelitian tentang
Potret Budaya Tari Tanggai Palembang dilaksanakan pada hari kamis tanggal 4
Desember2014 pukul 13:00 sampai dengan selesai di fakultas Adab dan Budaya
Islam Institute Agama Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
2. Pengertian
seni tari, tari tanggai dan keperluan-keperluan saat menari
Tari adalah gerak tubuh
secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan
pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Tari Tanggai, Tarian
Asli Sumatera Selatan- Tari tanggai atau tari tepak merupakan Tarian yang
berasal dari Sumatera Selatan. Namun seoarang penari membutuhkan music, busana,
gerakan. karena jika diantara salah satunya tidak lengkap, maka penari tidak
bisa tampil dihadapan orang banyak.
3. Cara
kerja penelitian
Hal pertama saat melakukan
penelitian kita harus melakukan persiapan. Hal yang harus disiapkan yaitu menghubungi
narasumber yang akan diwawancarai dan sudah menyiapkan bahan-bahan pertanyaan
yang akan ditanyakan dengan narasumber. Serta perlengkapan yang harus
dibutuhkan seperti: pena, buku, recorder, dan camera.
Hal kedua setelah kita
melakukan langkah pertama dianggap sudah selesai, yaitu diantaranya mengetahui
cara untuk bertanya dengan narasumber yang baik dan benar. Agar saat kita
mewawancarai narasumber tidak kaku lagi dan soal pertanyaan sudah dipersiapkan.
Langkah ketiga yaitu
kita dapat mengetahui tari tanggai ditampilkan pada waktu kapan, lalu kita juga
bisa megetahui tari tanggai itu dari mana asalnya, pengetahuan yang belum tahu
dan akan menjadi tahu.
Langkah keempat yaitu
menggambarkan hasil penelitian yang sudah diteliti lalu menuliskanya dibuku dan
dibuku tersebut kami akan menjelaskan hasil penelitian kami dengan baik dan
benar.
BAB
II
ANALISIS
DAN PEMBAHASAN
·
ANALISIS
Berdasarkan
dalam pembahasan yang kami jabarkan, disini kami akan menganalisis potret
budaya tari tanggai Palembang dengan tujuh unsur kebudayaan. Ketujuh sistem
kebudayaan yang kami jelaskan sangat berketerkaitan erat dengan budaya yang
kami jelaskan. Seperti:
1. Sistem
religi
Yang
dapat kami kaitkan agama dengan tari tanggai yaitu seni tari tanggai dan lagu
tari tanggai itu dapat kita ambil awal lagunya itu menjelaskan penghormatan kepada tamu-tamu yang telah
datang. Dapat kita simpulkan bahwa penghormatan didalam norma-norma agama
(menghormati tamu). Dan dapat disimpulkan juga bahwa tari tanggai awalnya
mengucapkan salam.
2. Sistem
pengetahuan
Sistem
pengetahuan yang dapat kami kaitkan dengan seni tari yaitu kita dapat
mengetahui sejarah tari tanggai, lalu mengetahui pada saat kapan tari tanggai
ditampilkan.
3. Sistem
bahasa
Sistem
bahasa dapat kami kaitkan dengan seni tari yaitu bahasa yang dipakai adalah
bahasa tubuh. Gerak-gerak dari tari tanggai itu mempunyai makna yang banyak
belum orang ketahui. Namun, itu adalah bahasa tubuh yang yang dilakukan para
penari.
4. Sistem
ekonomi atau mata pencarian
Sistem
ekonomi dapat dikaitkan dengan seni tari tanggai yaitu para penari melakukan
seni tari ada yang ikhlas untuk tampil di desa-desa. Namun, jika mendapatkan
honor maka akan diambil oleh seorang penari. Apalagi kalau disanggar para
penari dibayar jika tampil kemana-mana. Nah, secara tidak langsung sistem
ekonomi dengan seni tari tanggai berketerkaitan dengan ekonomi.
5. Sistem kesenian
Sistem
kesenian sangat erat kaitannya dengan seni tari tanggai. Secara tidak langsung
kita telah mengetahui budaya yang ada dipalembang.
6. Sistem
teknologi
Sistem
teknologi sangat berketerkaitan dengan seni tari tanggai. Dapat kita lihat dari
alat-alat music. Dahulu music tari tanggai masih memakai alat-alat tradisional
seperti: Accordion, Biola, Gendang , Gonf dan terbangan. Tetapi pada saat ini
music lagunya sudah banyak ditemukan dihandpone, atau jika ditempat-tempat
pernikahan menggunakan orchestra.
7. Sistem
organisasi kemasyarakatan
Dizaman
sekarang ini diuniversitas-universitas sudah banyak komunitas tari. Namun
sekolah seni pun sudah ada. Jadi jika hobi kita sebagai seorang penari jangan
takut kalau skill tidak berkembang.
·
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Seni Tari
Tari
adalah ungkapan perasaan jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak ritmis
yang indah dan diiringi musik. Namun adapun juga Tari merupakan gerak tubuh
secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan
pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang
disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang
ingin disampaikan.
Adapun
pengertian tari menurut beberapa pendapat para ahli yaitu sebagai berikut:
a.
menurut curt sachs
adalah gerak yang ritmis dalam buku
World History of the dance.
b. Menurut
Corrie Hartong
dalam buku Danskunst tari adalah gerak
ryang diberi bentuk dari badan didalam ruang.
c. Menurut La meri
tari adalah subyektif yang diberi bentuk
objektifMenurut soedarsono tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan
dengan gerak gerak ritmis yang indah.
d. Menurut B .P .A. Soerjodiningrat
Tari adalah gerak-gerak ari seluruh
anggota tubuh/badan yang selaras dengan bunyi music (gamelan), diatur oleh
irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan di dalam tari. Dalam Babad Lan
mekaring Djoget Djawi.
e.
menurut soedarsono
Tari adalah bentuk subyektif yang diberi
bentuk objektif.
Dari definsi tari yang
diupayaan oleh para ahli dapat menarik kesimpuan yaitu: Bahan baku tari adalah
gerak yang ritmis. Namun, gerak yang ritmis itu harus lahir dari jiwa manusia
karena tari sebagai ekspresi yang diungkapkan manusia untuk dinikmati dengan
rasa. Rumusan dari beberaa definsi para ahli, yaitu: tari adalah bentuk gerak
yang indah dan lahir dari tubuh yang bergerak, berirama dan berjiwa sesuai
dengan maksud dan tujuan tari. Dari rumusan tersebut, ditemukan beberapa aspek
pengertian tari yaitu: bentuk gerak tubuh, irama, jiwa, maksut dan tujuan tari.
Aspek Aspek Tari
1.
Bentuk
Sebuah tari akan
menemuan bentuk seninya bila penggalaman batin pencipa (penata tari) maupun
penarinya dapat menyatu dengan penggalaman lahrnya (ungkapannya), yaitu tari
yang disajikan bias menggetarkan perasaan atau emosi penontonnya. Dengan kata
lain, penonton merasa terkesan setelah menikmati pertunjukn tari.
2.
Gerak
Adalah tenaga atau
energi yang mencakup ruang dan waktu. Gerak dibedakan menjadi 2 yaitu gerak
murni dan maknawi:
1.6 Gerak
murni (pure movement) atau disebut gerak wantch adalah gerak yang disusun
dengan tujuan mendapatkan bentuk artistic (keindahan) dan tidak mempunyai
maksut-maksut tertentu.
1.7 Gerak
maknawi (gesture) atau gerak tidak wantah adalah gerak yang mengandung arti
atau maksut tertentu dan telah distilasi (dari wantah menjadi wantah), misalnya
gerak ulap-ulap dari tari jawa merupakan stilasi dari orang yang sedang marah
dan sebagainya.
Berdasarkan bentuknya
tari dibedakan menjadi dua, yaitu representasional dan non representasional:
a. Tari
representasional adalah tari yang menggambarkan seorang petani, tari nelayan
melukiskan seorang nelayan.
b. Tari non
reprentasional, yaitu tari yag melukiskan sesuatu secara simbolis, biasanya
melalui gerak-gerak maknawi. Contohnya adalah tari golek, tari klana topeng,
tari bedaya, tari serimpi, tari monggawa, dan sebagainya.
3.
Tubuh
Adalah alat wahana
instrumen dalam tari. Keadaan tubuh sangat penting bagi seorang penari. Sebab,
bagi seorang penari tubuh merupakan sarana komunikasi kepada para penontonnya
ketika sedang membawakan perannya. Oleh karena itu bagi seorang penari bentuk
tubuh yang khas sering menghadirkan teknik-teknik gerak yang khas pula. Postur
tubuh yang tinggi-besar akan mempunyai tenik gerak yang berbeda dengan postur
tubuh yang kecil ketika melakukan sebuah tarian yang sama.
4.Irama
Adalah Iringan dalam
tarian yang bisa membuat tampilan penari tersebut menjadi lebih bagus.
tiga kepekaan irama yang harus dikuasai oleh
seorang penari.
a.
Kepekaan terhadap irama iringan (lagu
atau gending), dalam hal ini seorang penari harus peka terhadap irama yang
ditarikan.
b.
Kepekaan terhadap irama gerak yaitu
menggerakan anggota tubu dengan tempo yang telah ditentukan. Jadi, dalam hal
ini seorang penari arus peka terhadap gerakan anggota tubuh (menari) kepada
tempo irama yang sedang berbunyi.
c.
Kepekaan terhadap irama jarak, maksutnya
adalah penggambilan jarak antar anggota tubuh yang digerakan sesuai dengan tata
atuaran yang ditetapkan pada suatu tarian tertentu. Dan ditentukan oleh irama
atau tempo dalam tarian.
5. Jiwa
Jiwa adalah istilah
abstrak. Sedangkan tubuh dalam arti pisik adalah kongkret. Jiwamerupakan satu
kesatuan yang unik dari kesan-kesan, intuinsi-intuinsi dan keyakinan yang
menafsir seluruh penggalaman. Kekuatan jiwa bias dikatakan sebagai tingkat
kekuatan proses-proses stimulatif yang mengikuti persepsi (tanggapan) maupum
motivasi (pendorongnya), karena penggalaman-penggalaman yang belum dipahami
secara baik tidak akan membantu untuik memunculkan ebuah ungkapan. Dengan kata
lain adalah apa yang belum terkesan tidak dapat terungkapkan.
Dari penjelasan diatas,
disini kami mengambil contoh seni tari tanggai yang berasal dari Palembang. Di
paragraph selanjutnya kami akan menjelaskan asal muasal tari tanggai,tari
tanggai itu apa, dan selanjutnya kami akan mengaitkan tari tanggai dengan
unsur-unsur kebudayaan yang mana bahwa tari tanggai mempunyai makna
tersendirinya yang belum banyak diketahui oleh Indonesia dan terkhususnya
sumatera selatan.
Hanya sedikit mungkin
yang mengetahui tari tanggai beserta maknanya, tetapi disini kami akan
menjelaskannya lagi agar kita mengetahui sejarah tari tanggai beserta
fungsinya.
2.2
Asal-Usul
Tari Tanggai
Tari tanggai merupakan
salah satu tarian tradisional yang berasal dari Palembang dan berkembang di
seluruh Sumatra selatan. Tari tanggai pada zaman dahulu merupakan tari
persembanhan terhadap dewa siwa dengan
menbawa sesajian yang berisi buah dan beranekan ragam bunga,karena ini
berfungsi sebagai tari persembahan pengantar sesajian maka tari tanggai pada
zaman dahulu di katagorikan tarian
yang sakral
Tari tanggai yang terdapat di palenbang banyak
persamaan nya dengan taria tanggai
yang terdapat di Negara cina. Hal ini di sebabkan di Sumatra selatan pada zaman
dahulu terdapat sebuah kerajaan besar yang di bangun oleh keturunan raja
syailendra yang beragama budha dan secara tidak langsung dengan sendirinya tari tanggai di ajarkan pula,karena tari tanggai
berfungsi sebagai tari pesembahan terhadap kepercayaan agama budha.
2.3
Pengertian
Tari Tanggai
Tari
Tanggai, Tarian Asli Sumatera Selatan- Tari tanggai atau tari tepak merupakan
Tarian yang berasal dari Sumatera Selatan. Tarian ini biasanya dibawakan untuk
menyambut tamu-tamu kehormatan. Tari Tanggai ini dibawakan oleh 3-5 orang
penari. Pakaian yang digunakan adalah kain songket, dodot, pending, kalung,
sanggul malang, kembang urat atau rampai, tajuk cempako, kembang goyang dan
tanggai yang berbentuk kuku terbuat dari lempengan tembaga.

Fhoto
1.1 tampil di acara hut RI

Fhoto
1.2 tampil diresepsi pernikahan
Tari
Tanggai ini hampir sama dengan Tari Gending Sriwijaya, perbedaannya hanya pada
jumlah penari Gending Sriwijaya sebanyak 9 orang penari. Kelenturan penari dan kelentikan jemari
penari menandakan bahwa Tuan rumah dengan tulus dan ramah menyambut tamu.
Perpaduan gerak gemulai dengan musik menandakan keharmonisan hidup masyarakat
Palembang.
Saat
ini Tari Tanggai sering juga kita jumpai di setiap acara-acara resmi baik acara
pemerintahan, organisasi, pernikahan, dan acara resmi lainnya. Biasanya tarian
ini ditampilkan setelah tamu kehormatan hadir dan telah duduk di tempat yang telah
tersedia.
Tari
Tanggai, Tarian Asli Sumatera Selatan- Tari tanggai atau tari tepak merupakan
Tarian yang berasal dari Sumatera Selatan. Tarian ini biasanya dibawakan untuk
menyambut tamu-tamu kehormatan. Tari Tanggai ini dibawakan oleh 3-5 orang
penari. Namun, disini kami juga akan mengenalkan alat-alat yang diperlukan
seperti: music, busana, property, dan gerakan.
A. Musik Iringan Tari Tanggai
Musik pengiring tari tanggai adalah merupakan
musik yang menggabungkan sebuah instrument yang di garap oleh komponis.di dalam
penyajian music irimgan tari .Tanggai
ini, pada umum nya bersifat instrumental yang sekaligus di iringi oleh beberapa
gendang dan satu buah gong yang berperan sebagai ritem, merupakan perjalanan
dari alat musik akondion dan biola.
Instrumental dari iringan tari ini adalah
memainkan lagu daerah yang mengidentifikasikan dan menggambarkan nuansa melayu,
dari perpaduan alat musik tersebut tidak
meninggalkan cirri khas yakni nilai-nilai tradisi masih sangat kental pada
waena musik kedaerahanya.
Adapun
alat musik yang dipergunakan untuk mengiringi tari tanggai alat music yang
terdiri dari :
• Accordion
• Biola
• Gendang
• Gonf dan terbangan
Judul
lagunya adalah “Enam Bersaudara”, pencipta dari lagu tersebut baersifat “No Name”
atau tidak diketahui siapa penciptanya. Pada saat sekarang ini tari tanggai
dalam penyajian music tari yang digunakan selalu melihat situasi dan kondisi
tempat di mana tari tersebut dasajikan,misalnya dalam pesta perkawinan dari
tanggai, diiringi oleh orgen tunggal, band,kase dan juga yang menggunakan musik
hidup (tradisional), tetapi tetap memainkan lagu-lagu yang sudah ditetapkan.
B. Busana
Dan tata rias
Tata busana yang digunakan dalam pertunjukan
tari tanggai ada tiga macam yaitu:
• Aesan gede
• Selendang mantra
• Aesan dodot
C. Property
tari tanggai
Property (alat) digunakan dalam tari tanggai
adalah tanggai,sebagai pengukukuh dasar atau pemanis jari.tanggai adalah alat
yang digunakan/di pasang pada ujung jari tangan para penari ,agar kelihatan
lebih lentik dan manis.
Di Indonesia tanggai hanya terdapat pada
daerah propinsi Sumatra selatan,lampung dan negare thiland.taggai pada umunya
setiap pasang ada delapan buah yaitu di pasang pad tangan kanan dan kiri.jempol
tangan idak di pasang,sedangkan pada hiasan tangan pada kukuh tanggai yaitu
konser.
Disamping propeti tanggai,dalam tari tanggai
juga menggunakan tepak. Tepak melambangkan adbi kehormatan alat tersebut di
gunakan sebagai wadah /tempat segala
ramuan di perlengkapkan memakan siri.secara umum tempat ini di sebut tempat
siri,walaupun yang ditempatkan bukan hanya sirimelaikan segalah macam
perlengkapan termasuk ramuan yang digunakan sehubungan dengan memakan siri
seperti pinang dan geta gambir dan lain-lain. Jadi pada tari tanggai ini
properti yang dugunakan pada tari tangai yaitu: Tanggai dan Tepak.
D.
Deskripsi Gerak tari Tanggai
a. Ragam Gerak
b. Struktur Gerak
a) Gerakan tari awal
• Gerak masuk posisi
sembah
• Borobudur hormat
• Sembah berdiri
• Jalan keset
• Kecubung berdiri bawa
kanan
• Kecubung bawah kiri
• Kecubung berdiri atas
kanan
• Kecubung atas kiri
• Ukur benang
b) Gerak tari pokok
• Tutursabda
• Sembah duduk
• Tabor bunga duduk
kanan dan kiri
• Memohon duduk kanan
• Kecubung duduk kanan
dan kiri
• Stupa kanan dan kiri
• Tutur sabda
• Borobudur
• Ulur benang
c) Gerakan tari akhir
Tari tagggai mempunyai wujud atau bentuk
yang tersusun dari rangkaian-rangakaian gerak atau motif gerak yang telah di
kebangkan dan di variasiakan menjadi satu kesatuan yang utuh.sehingga membentuk
struktur tari.
Nama-nama
gerak tari tanggai sebagai berikut:
a) Gerak sembah
b) Gerak Borobudur
c) Gerak kecubung
d) Gerak tabor
e) Gerakan siguntang mahameru
f) Gerakan mendengar
g) Gerak tutur sabda
h) Gerakan tolak bala
- Tolak balak berduri
kanan dan kiri
- Nyumping berdiri kanan
dan kiri
- Mendengar berdiri
kanan dan kiri
- Tumpang tali/ulur
benang berdiri kanan dankiri
- Sembah berdiri
- Borobudur berdiri
- Borobudur hormat
2.4 Fungsi-Fungsi Tari Tanggai
Di
dalam seni terdapat fungsi-fungsi yang harus kita ketahui, dimana fungsi-funsi
mempunyai 3 fungsi sebagai berikut:
A. Sebagai
Lambang/Simbol Kehormatan
Dalam
tarian ini,ada seorang penari yang menjadi penari utama. Penari tersebut
membawa tepak berisi sekapur sirih. Bagi masyarkaat Palembang jaman dulu,
pemberian kapur sirih menjadi tanda hormat bagi tamu yang datang. Penari
sekapur sirih terdiri dari dua macam yaitu penari sirih tidak jadi dan
jadi.Siri jadi merupakan siri yang telah diramu sementara siri tak jadi
merupakan siri yang akan diramu tamu itu sendiri.
B. Sebagai
Hiburan
Tarian
ini selalu dipentaskan setiap ada acara adat baik acara resmi maupun yang tidak
resmi. Bagi para penari, tarian ini menawarkan kenikmatan tersendiri. Selain
biasanya dipentaskan untuk acara-acara formal, tarian ini juga telah menjadi
hiburan rakyat karena rakyat bisa melihat betapa indahnya gerakan-gerakan dan
kepiawaian sang penari dalam menarikan tarian ini.
C. Sebagai
Media Pendidikan
Selain
menawarkan unsur hiburan, Tari Tanggai ini juga menawarkan unsur pendidikan.
Jadi, dari tarian ini, orang-orang yang melihatnya akan mengetahui bagaimana
keindahan kebudayaan di Palembang dan mempelajari bagaimana tarian ini. Musik
pengiring tarian ini adalah musik yang menggabungkan sebuah instrumen yang
dikerjakan oleh komponis dalam menyajikan musik iringan untuk tarian ini.
2.5 Tujuh unsur kebudayaan
Ketika
melakukan kunjungan ke luar daerah, ke luar kota, bahkan sampai ke luar negeri,
kita akan selalu menemukan tujuh aspek budaya dalam masyrakat yang kita
kunjungi tersebut, yaitu :
1). Sistem bahasa
2). Sistem peralatan hidup dan teknologi
3). Sistem ekonomi dan mata pencaharian
hidup
4). Sistem kemasyarakatan dan organisasi
sosial
5). Ilmu pengetahuan
6). Kesenian
7). Sistem kepercayaan, atau agama
Ketujuh
hal ini, oleh Clyde Kluckhohn dalam bukunya yang berjudul Universal Categories
of Culture (dalam Gazalba, 1989: 10)., disebut sebagai 7 unsur kebudayaan yang
bersifat universal (Culture Universals).
Artinya,
ketujuh unsur ini akan selalu kita temukan dalam setiap keadaan atau masyarakat
di dunia. Unsur-unsur ini merupakan perwujudan usaha manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidup dan memelihara kesistensi diri dan kelompoknya.
Disini
kami akan lebih khusus menjelaskan tujuh unsur tetapi mengaitkannya dengan
kegiatan atau yang kami jelaskan tentang tari tanggai. Sangat banyak sekali
kita ketahui bahwa jika apa yang kita lakukan dengan kegiatan sehari-hari itu
sangat berketerkaitan dengan ketujuh unsur. Baiklah kami akan menjelaskan
tentang
1
. Sistem Religi
Kepercayaan
manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa
ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
2.
Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem
yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk
yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing –
masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
3.
Sistem Pengetahuan
Sistem
yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga
memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu
disampaikan agar yang lain juga mengerti.
4.
Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi
Terlahir
karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu
ingin lebih.
5.
Sistem Teknologi dan Peralatan
Sistem
yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang
baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk
hidup yang lain.
6.
Bahasa
Sesuatu
yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk
mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang
dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
7.
Kesenian
Setelah
memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi
kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
2.6 Cultural Activity
Untuk
kepentingan ilmiah dan memudahkan identifikasi, para sarjana membagi ketujuh
kebudayaan universal tersebut ke alam unsur-unsur kebudayaan yang lebih kecil.
Ralph Linton misalnya, ia membagi cultural universal tersebut ke dalam sub-sub
tertentu yang disebut cultural activity atau kegiatan budaya.
Pada
sistem bahasa, kegiatan budaya mecakup bahasa lisan atau tulisan. Pada sistem
peralatan hidup dan teknologi-baik modern maupun tradisional, tercakup
alat-alat rumah tangga, perumahan, senjata, teknologi komunikasi, dan banyak
lagi.
Pada
sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup, kegiatan budaya mencakup pertanian,
peternakan, sistem produksi, perbankan, dan sebagainya.
Pada
sistem kemasyarakatan, kegiatan budayanya meliputi tata kekerabatan, organisasi
kemasyarakatan, organisasi politik, tata hukum, perkawinan, dan lainnya.
Pada
sistem kesenian, bagian-bagian kecil semacam seni tari, seni musik, seni suara,
seni pahat, dan seni lukis, termasuk ke dalam kegiatan budayanya. Adapun pada
sistem keagamaan, kegiatan budayanya mencakup ritual ibadah, kitab suci, dan
lainnya.
BAB
III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Tari
tanggai merupakan suatu karya seni tang terdapat di Provinsi Sumatra Selatan,
selain dari pada itu juga Tari adalah ungkapan perasaan jiwa manusia yang
diungkapkan melalui gerak ritmis yang indah dan diiringi musik. Namun adapun
juga Tari merupakan gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan
waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan
pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan
penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan.
Tari
juga dapat menjadi disiplin ilmu terkhusus dalam kebudayaan/khas masing-masing,
akan tetapi ada yang bersifat tradisional maupun modern karna banyak
pengaruh-pengaruh dari luar yang masuk tanpa kita sadari. Tarian tanggai ini
juga dapat menjadi acuan terutama pada kalangan pelajar terkhusus para
mahasiswa yang menjadikan banyak sekali sebagai sumber pengetahuan di
antaranya, mengenal lebih mendalam dan secara luas sehingga banyak sekali
inovasi baru yang kita kenal terutama dalam pola pemikiran yang kreatif. Tari
ini juga merupakan suatu kebudayaan yang masih ada sejak sampai sekarang ini.
Contohnya saja di Palembang (Sumsel), yakni tari tanggai yang sering sekali di
pakai.
BAB
IV
Daftar
Pustaka
Koentjaraningrat. 1987.
Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: UI Press
_____________. 2005.
Pengantar Antropologi II, Pokok-pokok Etnografi. Jakarta: Rineka Cipta
http://sobatbaru.blogspot.com/2008/04/pengertian-kebudayaan.html
Diposkan oleh M Ganif
Haruman di 23.50
BAB
5
DAFTAR
WAWANCARA
Nama lengkap : Ana Nurkardina 

Fhoto
1.3 salah satu penari handal dari komunitas tari
Jurusan : Perputakaan (B)
Angkatan : 2013
Kesan : “banyak
sekali hal-hal yang baru sehingga dapat di jadikan sebagai
pengalaman dan ilmu yang bermanfaat”
Pesan
: “Jadilah generasi penerus bangsa yang
berani mencoba apapun itu, terutama dalam menuntut ilmu juga bakat yang kita
miliki tanpa kita sadari”
(03 Desember 2013)
Rara :
Apa yang membuat anda tertarik untuk mengikuti seni tari ?
Ana : Menurut saya, jenis
karya seni/ Tari ini sebenarnya sudah lama saya minati karna merupakan hobby
saya dari usia dini pun sebenarnya saya telah mengikuti tari ini, sehingga
setelah menuju jenjang perkuliyahan ternyata di UIN RF ini saya menemukan suatu
program yakni “komunitas pencinta seni
(sanggar)” terkhusus seni tari.
Rara:
Bagaimana menurut anda, jika terdapat para mahasiswa yang memilki kemauan akan
tetapi setelah bergabung, ternyata mahasiswa tersebut kesulitan dalam melakukan
gerak-gerik dalam tarian tersebut?
Ana
: yang paling utama itu adalah kita harus banyak-banyak lagi berlatih, karena
dengan adanya proses latihan secara terus menerus maka gaya maupun gerkan tubuh
yang tidak terbiasa menjadi lentur dengan adanya proses latihan ini.
Rara
: menurut anda, apakah di dalam tari tanggai itu terdapat makna dari setiap
gerakan maupun lagu?
Ana: Ya, tentu ada karna, dalam setiap gerak-gerik
maupun tata cara para penari itu dapat di lihat dari kepribadiannya, karna
kenapa? Sebab dalam setiap gerakan tari tanggai khususnya misalkan, dalam
gerakan tangan seperti menyisir rambut menandakan bahwa wanita itu memiliki
keunikan dalam menghias wajah maupun cara berpakaian dan selain dari pada itu,
banyak sekali terdapat pelajaran serta pengetahuan bagi kita semua.
Rara : bagaimana
menurut anda untuk menumbuhkan sikap keinginan atau ketertarikan dalam belajar
bagi para mahasiswa UIN RF terutama para generasi penerus bangsa pada umumnya
dalam seni tari itu sendiri?
Ana : Menurut
saya para mahasiswa maupun generasi muda zaman sekarang harus mengetahui
terlebih dahulu apa itu seni tari, tujuan, manfaat dan lainnya. Karna dengan
cara ini adalah yang paling utama dalam untuk mengenal lebih jauh maka, setelah
mereka mengetahui itu semua baru dapat melatih kelenturan tubuh dan yang utama
juga adalah niat. Selain dari pada itu para komunitas pencinta seni tekhusus
Penari dapat menampilkan keunikan lewat brosur, media masa, Koran, majalah, dan
media atau pun cara lain.
Rara : Apakah
ada keterkaitan Seni Tari dengan agama ?
Ana : Ya,
tentu ada keterkaitannya yakni sebagai penghormatan terutama dalam menyambut
acara-acara besar, sopan-santun, serta kebiasaan dalam bersikap yang baik itu
seperti apa.
Nama
Narasumber 2 : Mega permata sari
Angkatan : 2012
Pesan : “Sebaik-baik manusia
adalah yang paling baik akhlaknya”
Kesan : “ Menambah pengatahuan yang lebih
banyak serta pengalaman baru yang dapat
di jadikan pelajaran bagi para generasi muda
08
(Desember 2014)
Paramita
: Dari sejak kapan anda menggeluti seni tari ini ?
Mega
: Dari mulai jenjang perkuliyahan
Paramita
: Bagaimana menurut anda apakah ada hubungannya dibidang ilmu pengetahuan
teruma para generasi penerus bangsa?
Mega
: Ya, tentu ada karena dengan adanya seni tari ini, dapat menambah wawasan kita
baik antara daerah-daerah maupun masyarakat yang ada.
Paramita
: Apakah di dalam seni tari itu terdapat makna maupun arti dalam setiap gerakan
?
Mega
: Tentu, dalam hal tari ini banyak sekali gerakan-gerakan yang mempuni makna
terutama dalam tari tanggai inu di antaranya, misanya saja, dalam gerakan
seperti menyisir rambut menandakan dengan adanya, cara wanita bahwa harus
bersikap lemah-lembut dan sopan-santun.

Fhoto
1.4 fhoto bersama komunitas seni tari dari Adab
Nama
Narasumber 3 : Izma Jannah
Jurusan : Ilmu Politik
Angkatan : 2012
Pesan : “Keberhasilan apapun dapat
di capai apabila di awali dengan niat dan kemauan yang kuat”
Kesan : “Pengalaman merupakan sangat
berarti dalam perjalanku
menggeluti
seni tari ini”
08
Desember 2014-12-08
Uni
: Mulai kapan anda menggeluti seni tari ini ?
Izma
: Saya tertarik dengan dunia seni terutama dibidang tari dari umur 13 tahun
yang lalu, jadi terhitung dari sekarang sudah 7 tahun sampai sekarang ini.
Uni
: bagaimana menurut anda apakah ada keterkaitan dengan unsur kebudayaan itu
sendiri ?
Izma
: Ya, tentu ada karena, dalam hal ini dengan adanya seni tari ini dapat
menghidupkan kembali khas budaya maupun kebiasaan yang menjadi adat istiadat
yang terdapat i daerah tersebut
Uni
: apa fungsi tari tanggai itu sendiri menurut pengetahuan yang telah anda
pelajari?
Izma
: Banyak sekali fungsinya terutama, dalam acara-acara seperti penyambutan atas
penghormatan dalam acara-acara besar seperti, acara pernikahan dan lain
sebagainya.
Uni
: Apakah ada prestasi yang anda capai selama mengikuti komunitas ataupun
pelatihan dalam seni tari ini ?
Izma
: Ya, ada untuk ke daerah-daerah akan tetapi, dalam Kejuaraan internasional
belum, tapi InsyaAllah kita saya dan para penari lainnya akan menampilkan acara
pembukaan di ASEA GAMES 2014.
Uni
: Mungkin cukup sekian wawancara dari kami semoga dapat menjadikan kami sebagai
suatu pelajaran yang sangat penting.
Izma
: Ya, sama-sama juga maka dari itu kami juga dapat saling berbagi ilmu
pengetahuan dan wawasan yang lebih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar